Pendahuluan
Pengantar Komputasi GRID
Jenis-jenis atau komponen-komponen grid computing adalah:
1.Gram (Grid Resources Allocation and Management)
2.RFT/Grid FTP (Reliable File Transfer/Grid File Transfer Protocol)
3.MDS (Monitoring and Discovery Service)
4.GSI (Grid Security Infrastructure)
Cloud Computing atau bisa disebut juga Komputasi awan adalah suatu penggabungan antara teknologi komputer yang telah berkembang dengan basis internet yang juga telah berkembang. Mengapa disebut sebagai komputasi awan karena komputasi kita anggap sebagai komputer dan internet sebagai awan dimana bekerja tidak kelihatan oleh mata manusia. Jadi pada intinya manusia sebagai user memanfaatkan teknologi komputer dengan menjalankan aplikasi yang tidak berada di komputer yang digunakannya atau tidak ada file-file yang ada dikomputer kita langsung, namun file – file itu berada di komputer lain yang dihubungkan dengan internet. Cloud computing adalah istilah umum untuk apa pun yang melibatkan host yang akan memberikan layanan melalui internet. Contoh penggunaan cloud computing antara lain adalah email service, facebook, google apps, twitter dan lain-lain.
Pengantar Komputasi GRID
Sekarang kita akan membahas tentang komputasi grid. Komputasi Grid adalah sebuah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar. Komputasi grid juga dapat disebut sebagai sebuah infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia. Grid computing merupakan sebuah sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara virtual.
Pada intinya Grid computing adalah sebuah arsitektur TI baru yang menghasilkan sistem informasi perusahaan yang berbiaya rendah dan lebih adaptif terhadap dinamika bisnis. Dengan grid computing, sejumlah komponen hardware dan software yang modular dan independen akan dapat dikoneksikan dan disatukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan bisnis. Lebih jauh, dari sisi ekonomi, implementasi grid computing berarti membangun pusat komputasi data yang tangguh dengan struktur biaya variatif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. ORACLE 10g merupakan suatu aplikasi yang biasa digunakan oleh perusahaan sebagai DBMS.
Jenis-jenis atau komponen-komponen grid computing adalah:
1.Gram (Grid Resources Allocation and Management)
Komponen ini dibuat untuk mengatur seluruh sumberdaya komputasi yang tersedia dalam sebuah sistem komputasi grid. Pengaturan ini termasuk eksekusi program pada seluruh komputer yang tergabung dalam sistem komputasi grid, mulai dari inisiasi, monitoring, sampai dengan penjadwalan dan koordinasi antar proses yang terjadi dalam sistem tersebut.
2.RFT/Grid FTP (Reliable File Transfer/Grid File Transfer Protocol)
Komponen ini dibuat agar pengguna dapat mengakses data yang berukuran besar dari semua simpul komputasi yang telah tergabung dalam sebuah sistem komputasi secara efisien. Hal ini tentu saja berpengaruh karena kinerja komputasi tidak hanya bergantung pada kecepatan komputer yang tergabung dalam mengeksekusi program, tapi juga seberapa cepat data yang dibutuhkan dapat diakses.
3.MDS (Monitoring and Discovery Service)
Komponen ini dibuat untuk memonitoring proses komputasi yang sedang dijalankan agar dapat mendeteksi masalah yang timbul dengan segera. Sedangkan fungsi disovery dibuat agar pengguna mampu mengetahui keberadaan sumber daya komputasi beserta karakteristiknya.
4.GSI (Grid Security Infrastructure)
Komponen ini dibuat untuk mengamankan sistem komputasi grid secara keseluruhan. Komponen ini membedakan teknologi GT4 dengan teknologi-teknologi sebelumnya. Dengan menerapkan mekanisme keamanan yang tergabung dengan komponen-komponen komputasi grid lainnya, sistem ini dapat diakses secara luas tanpa sedikitpun mengurangi tingkat keamanannya. Sistem keamanan ini dibangun dengan segala komponen yang telah diuji, mencakup proteksi data, autentikasi, delegasi dan autorisasi.
VIRTUALISASI
Virtualisasi adalah sebuah teknologi yang sebisa mungkin para pengguna dapat menggunakan versi virtual dari sesuatu yang bersifat fisik, sebagai contoh system operasi, penyimpanan data atau sumber daya jaringan dan lain-. Virtualisasi menjadi pemisahan bagi sumber daya computer yang terdiri atas jaringan, penyimpanan dan server. Adapun beberapa teknologi virtual : virtualisasi storage, virtualisasi komputasi dan virtualisasi network.
Viritual computing dan grid computing dapat membuat cloud computing lebih ringan dalam pengaksesan. Jadi dapat disimpulkan bahwa cloud computing adalah penggabungan antara teknologi virtualisasi dan grid computing. Sehingga implementasi cloud computing dapat mampu memberikan hasil yang jauh lebih efisien dan powerfull dalam hal proses komputasi dan pengelolaan resource IT secara terdistribusi.
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN VIRTUALISASI
1. Pengurangan Biaya Investasi Hardware.
2. Kemudahan Backup & Recovery. Hemat waktu, tenaga dan sumber daya.
3. Kemudahan Deployment.
4. Berkurangnya jumlah perangkat otomatis mengurangi panasnya ruang server/data center.
5. Mengurangi Biaya Space dimana sedikit jumlah server berarti semakin sedikit pula ruang untuk menyimpan perangkat.
6. Kemudahan Maintenance & Pengelolaan.
7. Standarisasi Hardware.
8. Kemudahan Replacement.
KERUGIAN PENGGUNAAN VIRTUALISASI
1. Satu Pusat Masalah.
2. Spesifikasi Hardware.
3. Satu Pusat Serangan.
1. Pengurangan Biaya Investasi Hardware.
2. Kemudahan Backup & Recovery. Hemat waktu, tenaga dan sumber daya.
3. Kemudahan Deployment.
4. Berkurangnya jumlah perangkat otomatis mengurangi panasnya ruang server/data center.
5. Mengurangi Biaya Space dimana sedikit jumlah server berarti semakin sedikit pula ruang untuk menyimpan perangkat.
6. Kemudahan Maintenance & Pengelolaan.
7. Standarisasi Hardware.
8. Kemudahan Replacement.
KERUGIAN PENGGUNAAN VIRTUALISASI
1. Satu Pusat Masalah.
2. Spesifikasi Hardware.
3. Satu Pusat Serangan.
A. Distributed Computation Dalam Cloud Computing
B. Map Reduce dan NO SQL (Not Only SQL)
C. NO SQL Database
Sumber:
http://cherinblog.blogspot.com/2013/04/pendahuluan-cloud-computing-atau-bisa.html diakses hari Rabu, 12 Pebruari 2014, 17:19 WIB.
Distribusi computation dalam cloud computing adalah sebuah ilmu yang memecahkan masalah besar dengan memberikan bagian kecil dari masalah untuk banyak komputer untuk memecahkan dan kemudian menggabungkan solusi untuk bagian-bagian menjadi solusi untuk masalah tersebut.
Pada distribusi computation program yang telah ada dipecah-pecah ke beberapa komputer yang aktif dengan menggunakan internet sebagai media komunikasinya.
B. Map Reduce dan NO SQL (Not Only SQL)
Map reduce adalah sebuah framework pemrograman untuk memproses data yang berukuran besar,biasanya digunakan untuk komputasi terdistribusi pada kumpulan komputer.
NoSQL (singkatan dari Not Only SQL) adalah tipe database yang sangat jauh berbeda dengan konsep RDBMS(Relational Database Management System) ataupun ODBMS(Objecy Oriented Database Management System). Perbedaan utamanya karena tidak mengenal istilah relation dan tidak menggunakan konsep schema. Kalau biasanya dapatmenggunakan query 'Join’ di sini tidak bisa menggunakannya karena setiap tabel berdiri sendiri tanpa tergantung dengan tabel lainnya alias independen. Selain itu di dalam konsep DBMS biasanya sebelum insert data diharuskan untuk mendefinisikan terlebih dahulu struktur tabel seperti tipe data dan ukurannya, di konsep NoSQL ini bisa menyimpan data tanpa perlu mendefinisikan tipe data dan ukurannya lagi. Jadi lebih fleksibel bila ada perubahan di masa mendatang. Adapun beberapa database NoSQL yang ada saat ini yaitu Cassandra, Big Table, CouchDB, Redis, Riak, Dynamo dan lainnya.
C. NO SQL Database
NO SQL pertama kali digunakan pada tahun 1998 sebagai nama untuk open source database yang ringan tidak mengekspos antarmuka SQL. Penulisnya, Carlo Strozzi, mengklaim bahwa sebagai gerakan NoSql “berangkat dari model relasional yang lebih tepat disebut NoREL atau sesuatu yang berpengaruh. Istilah ini diperkenalkan kembali pada awal 2009 oleh karyawan Rackspace, Eric Evans, ketika Johan Oskarsson dari Last.fm ingin mengorganisir sebuah acara untuk membahas open source database terdistribusi. Adapun kelebihannya, antara lain.
Vendor relasional database besar (Oracle, IBM, Sybase dan Microsoft) merupakan andalan untuk menyimpan data.
Pertumbuhan internet yang semakin besar (mereka mencari RDBMS yang berbiaya rendah seperti MySQL dan PostgreSQL).
Pengunjung web yang besar menyebabkan lalu lintas data yang besar sehingga dapat mengakibatkan “efek slash dot”
Sumber:
http://cherinblog.blogspot.com/2013/04/pendahuluan-cloud-computing-atau-bisa.html diakses hari Rabu, 12 Pebruari 2014, 17:19 WIB.
http://fbrihrith.blogspot.com/2013/04/pengantar-komputasi-cloud.html diakses hari Rabu, 12 Pebruari 2014, 17:53 WIB.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar dengan baik dan sopan, tidak mengandung unsur SARA, provokatif, dan tanpa SPAM / iklan. Pesan / Komentar yang tidak layak akan dihapus. Terimakasih.