Mengenal Mikrotik dan Fiturnya

Posted by Nicki Hermanto Putro On Saturday, 23 February 2013 0 komentar
Mikrotik adalah Router yang saat ini paling banyak digunakan Warnet dan ISP di indonesia. Mengapa memilih mikrotik? Segudang fitur dan harga yang terjangkau adalah alasan utamanya. Sebelum melangkah lebih jauh, mikrotik tersedia dalam dua distribusi, yaitu Mikrotik Hardware Produk dari Perusahaan mikrotik yang menjual router (Hardware) yang didalamnya sudah secara otomatis disertakan Mikrotik OS nya. Distribusi yang kedua adalah distribusi hanya dalam bentuk Sistem operasinya dimana kita bisa menginstall di PC lawas sekelas PII atau PIII dengan RAM 256.

Jika anda ingin mencoba mikrotik di Komputer anda  sendiri, anda bisa mendownload ISOnya di  http://www.mikrotik.co.id/download.php selanjutnya  ISO bisa anda bakar ke CD. ISO ini hanyalah Mikrotik versi trial dengan batasan waktu pemakaian 24 jam. Jadi misalkan hari ini anda belajar mikrotik 2 jam setiap hari, anda bisa bisa belajar ampe 12 harian. CATATAN PENTING: 24 dihitung dari uptime total.
Berikut ini adalah fitur andalan mikrotik yang membuatnya menjadikan pilihan utama ISP dan Admin Warnet.

Butuh Resource yang rendah

Mikrotik bisa di install di Pentium I 100 MHz dengan RAM minimal 32 MB dan HARDISK Minimal 32 MB juga. (kira kira masih ada ga ya yang punya pentium I?).

Mendukung Layanan jaringan yang Lengkap, meliputi:

  1. Firewall and NAT,packet filtering; source and destination NAT; classification by source MAC, IP addresses, ports, protocols, protocol options, interfaces, internal marks, content, matching frequency
  2. Routing, RIP v1 / v2, OSPF v2, BGP v4; Equal cost multi-path routing; Policy based routing; firewall marked packet routing
  3. Bridging, spanning tree protocol; multiple bridge interfaces; bridge firewalling
  4. Data Rate Management (bandwidth Management) ,per IP / protocol / subnet / port / firewall mark; HTB, RED, SFQ, byte limited queue, packet limited queue; hierarchical limitation, CIR, MIR, contention ratios
  5. Point-to-Point links, ISDN dial-out and dial-in; RADIUS authentication/accounting; onboard serial ports; modem pool; PPTP and L2TP encrypted tunnel (VPN); PPTP, PPPoE and L2TP Access Concentrator and client
  6. IP Tunnels ,IPIP tunnels, EoIP (Ethernet over IP)
  7. IPsec, IP encryption (IP security)
  8. VLAN, Virtual LAN support
  9. DHCP, DHCP server per interface; DHCP client
  10. HotSpot, HotSpot Gateway with RADIUS authentication/accounting
  11. Universal Client, Transparent address translation not depending on the client’s setup
  12. NTP, Network Time Protocol server and client (dipakai untuk sinkronisasi waktu antara server dan client)
  13. Monitoring/Accounting ,IP traffic accounting, firewall actions logging
  14. Tools standar jaringan ,ping; traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer
  15. DNS client  DNS Cache,name resolving for local use; Dynamic DNS Client
  16. SNMP, read-only access
  17. Web proxy server (berbasis squid).

Administrasi Sistem yang flexibel

Mikrotik bisa di set dan diakses secara Lokal, Winbox (GUI), Web ataupun remote akses SSH/Telnet.

Mendukung scripting

Ternyata walaupun Mikrotik membutuhkan resource kecil dalam pengoperasiannya dan kemudahan dalam melakukan konfigurasi, mikrotik juga menyediakan bahasa scripting sederhana untuk melakukan otomatisasi tugas, misal membagi bandwidth berdasarkan waktu tertentu.

Sumber:
http://www.candra.web.id/2010/07/25/mengenal-mikrotik-dan-fiturnya/    diakses hari Sabtu, 23 Pebruari 2013, 22:33 WIB.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar dengan baik dan sopan, tidak mengandung unsur SARA, provokatif, dan tanpa SPAM / iklan. Pesan / Komentar yang tidak layak akan dihapus. Terimakasih.